- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA.co.id - Pergelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di kota Cirebon, resmi ditutup Senin petang 25 April 2016 di GOR Bima, Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah talenta muda mendapatkan kesempatan untuk bisa bergabung dengan klub PB Djarum Kudus, hasil dari proses seleksi selama 3 hari ini.
Acara penutupan berlangsung meriah dengan menghadirkan laga puncak dari 3 kategori kelompok umur, yakni U13, U15 dan U17 yang terbagi dalam nomor tunggal putra maupun tunggal putri. Berbagai catatan menarik pun terangkum oleh para tim pemandu bakat yang memantau kemampuan semua peserta yang berpartisipasi dalam audisi ini.
"Pada prinsipnya, antusiasme masyarakat untuk mengembangkan minatnya dalam bermain bulutangkis tetap meriah. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang rata-rata tetap melebihi target yang ditentukan," ujar Lius Pongoh, mantan pebulutangkis tunggal putra era 80'an yang juga menjadi salah satu anggota tim pemandu bakat ini.
Tanggapan positif pun datang dari anggota tim pemandu bakat lainnya. "Cukup puas melihat penampilan para peserta, mereka menunjukkan semangat pantang menyerah. Ada dua peserta yang cukup menyita perhatian saya, dia bermain bagus dan sangat meyakinkan," ungkap Yuni Kartika, eks penggawa PB Djarum yang kini menjadi Humas PP PBSI ini.
Rangkaian acara penutupan audisi itu pun ditutup dengan pengumuman 12 peserta terbaik, plus 1 pemain peraih status "super tiket". Sharief Fahd Basysyar, peserta asal kabupaten Cirebon menjadi yang beruntung untuk mendapatkan satu-satunya"super ticket" yang tersedia dengan menantang langsung salah satu pelatih PB Djarum, Ronald Sanduan di laga "special challege super ticket".
Selanjutnya, 13 pemenang tersebut berhak mengikuti ajang Final Audisi di GOR PB Djarum Kudus yang akan berlangsung pada 2-4 September 2016 mendatang.
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
