Sepakbola, Bulutangkis, dan Rio Haryanto Primadona di 2016

Menpora, Imam Nahrawi bersama peraih medali emas Olimpiade
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengundang enam peraih medali emas Olimpiade, dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2016 Kemenpora. Susy Susanti, Alan Budikusuma, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Ricky Subagja, dan Taufik Hidayat, ikut meramaikan event akhir tahun Kemenpora ini.

Perjalanan Asmara Jonathan Christie dan Shanju eks JKT48, Berawal dari Teman Gereja

Bertempat di Gedung Bulutangkis Kemenpora, Senayan Jakarta, Jumat 30 Desember 2016 WIB, Imam Nahrawi sempat bermain bulutangkis bersama para Olimpian (atlet yang berlaga di Olimpiade). Imam sempat beberapa kali menujukkan kemahirannya bermain bulutangkis.

Dalam acara ini, Menpora melaporkan seluruh program kerja yang sudah dijalankan di tahun 2016. Dalam pemaparannya, Menpora memuji beberapa pencapaian prestasi di beberapa cabang olahraga.

Legenda Bulutangkis Tontowi Ahmad Meriahkan Turnamen Usia Muda di AEON Mall

Sorotan Menpora adalah untuk kesuksesan Timnas Indonesia yang sukses menjadi runner-up di Piala AFF 2016. Meskipun gagal menjadi juara, Menpora memuji performa maksimal Boaz Solossa cs.

"Kita hampir saja kemarin bisa mencetak sejarah, untuk pertama kali juara Piala AFF. Tapi, tidak masalah. Kita akan membangun sepakbola Indonesia ke depannya. Sekarang kondisi sepakbola kita sudah mulai kondusif, setelah keberhasilan kita memulai reformasi tata kelola sepakbola," kata Imam kepada wartawan.

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Selain itu, pencapaian tertinggi bulutangkis di ajang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, jadi sorotan utama Menpora. Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menyabet medali emas di ajang Olimpiade. Selain Owi/Butet, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, sukses menjuarai All-England 2016.

"Ini mungkin yang paling membanggakan. Pencapaian Owi/Butet mengembalikan tradisi emas kita di Olimpiade. Pemerintah sangat mengapresiasi pencapaian ini, dan bonus juga sudah kita berikan sebagai bentuk apresiasinya," kata Imam melanjutkan.

Menpora juga tetap mengapresiasi pencapaian pembalap muda, Rio Haryanto, yang sukses membuat debutnya di ajang Formula 1 (F1). Meski tak merampungkan balapan hingga musim usai, Rio tetap mendapat apresiasi tinggi dari Menpora. Menpora bahkan berjanji akan membantu Rio untuk bisa kembali berkiprah di ajang F1 tahun 2017.

"Saya akui memang pemerintah akhirnya tidak jadi membantu Rio. Tapi, kami akan terus mendukung karier Rio di tahun 2017 nanti. Semoga Pertamina akan bisa kembali memperjuangkan Rio, dengan catatan Rio harus pindah ke tim yang levelnya lebih tinggi," katanya.

Pada bagian akhir, Menpora memberikan harapannya agar pencapaian prestasi dari semua cabang olahraga potensial bisa ditingkatkan dan dipertahankan. Harapan Menpora ini terkait gelaran SEA Games 2017, yang akan digelar bulan Agustus 2017 di Malaysia.

"Tentunya, dari semua pencapaian yang sudah diraih di tahun 2016, akan bisa meningkat di tahun 2017. SEA Games jadi ajang terdekat yang akan kita hadapi. Tentunya SEA Games 2017 jadi tolak ukur keberhasilan kita menghadapi Asian Games 2018, dan Olimpiade 2020," kata Imam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya