- Istimewa
VIVA.co.id – Turun sebagai salah satu tulang punggung, kiprah ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Kejuaaran Dunia 2017 memunculkan ekspektasi tinggi. Pasangan ranking tiga dunia ini mesti bekerja keras di laga perdana saat melawan wakil Taiwan, Liao Kuan Hao/Lu Chia Pin, untuk menang dengan skor 21-13, 14-21 dan 21-9.
Menang mudah di game pertama, Marcus/Kevin mengaku sedikit lengah pada game kedua. Di game ini, Marcus/Kevin memang selalu tertinggal dalam perolehan angka. Bahkan mereka sudah sulit untuk mengejar ketinggalan saat kedudukan 11-17.
Namun di game penentuan, Marcus/Kevin membalas tanpa ampun. Unggul 13-2, Marcus/Kevin hanya memberikan sembilan angka saja untuk Liao/Lu di game ketiga. Kekalahan di game kedua tampaknya tak terlalu mengganggu bagi Marcus/Kevin.
“Kami kan sudah sering latihan bersama, jadi sudah tahu kebiasaan masing-masing di lapangan. Termasuk saat-saat ketinggalan seperti tadi,” ungkap Marcus dalam rilis resmi PBSI.
“Setelah menang di game pertama, kami memang kecolongan di game kedua, lawan bermain lebih baik dan kami agak lengah,” tambahnya.
Di babak 16 besar, Marcus/Kevin akan menantang pasangan terbaik Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, Kamis malam WIB 24 Agustus 2017, di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia. Duet 'Tembok Besar' Negeri Beruang ini tentunya jadi tantangan tersendiri bagi Marcus/Kevin.
Satu pertemuan sebelumnya dimenangkan Marcus/Kevin di turnamen India Open Super Series 2017. Marcus/Kevin menang straight game dengan skor 21-18 dan 22-20.
“Yang paling penting kami bisa konsentrasi penuh di lapangan dan tidak boleh lengah lagi,” jawab Marcus ketika ditanya soal persiapan melawan Ivanov/Sozonov.
Pertemuan kedua pasangan ini merupakan duel antara juara All England pada 2 tahun terakhir. Ivanov/Sozonov adalah kampiun All England 2016, sedangkan Marcus/Kevin pemilik gelar serupa tahun 2017.
