Tembus Final, Tontowi/Liliyana Ingin Juara Dunia Lagi

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pasangan ganda campuran Indonesia
Sumber :
  • PBSI

VIVA.co.id – Kiprah gemilang pasangan bintang Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana tak hentinya memunculkan harapan. Hal ini pula yang ditunjukan peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia.

Sejarah Tercipta, Loh Kean Yew Rebut Emas Kejuaraan Dunia 2021

Usai menjadi penguasa di Olimpiade Rio, cedera lutut yang pernah menghantui Liliyana tampaknya tak dapat memadamkan kobaran semangat mereka. Pasangan ganda campuran rangking delapan dunia ini justru semakin haus akan gelar.

Kali ini, Tontowi/Liliyana ingin mengulang sukses di Guangzhou, China pada tahun 2013, di mana kala itu mereka berhasil menjadi juara dunia.

Ngeri, Korban Ahsan/Hendra Menggila di Final Kejuaraan Dunia 2021

Dalam laga semifinal yang berlangsung di Emirates Arena, Tontowi/Liliyana rebut tiket final dengan mengalahkan wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, dalam dua game langsung, 21-16 dan 21-13. Empat kemenangan dari enam pertemuan dengan Lee/Chau tampaknya cukup buat Tontowi/Liliyana dalam mengetahui di mana letak kelebihan dan kekurangan lawan.

“Kami ingin juara dunia lagi. Tadi di lapangan, kami ingin usaha yang terbaik. Kami tidak berpikir soal menang atau kalah, yang penting keluarkan kemampuan terbaik,” ujar Tontowi dalam konferensi pers usai laga, dilansir rilis resmi PBSI.

Panas, 2 Ratu Bulutangkis Dunia Berduel di Final Kejuaraan Dunia BWF

“Pasangan Hong Kong ini adalah pasangan yang bagus, buktinya mereka bisa mengalahkan pasangan China di perempat final. Hari ini kami benar-benar tidak mau lengah walaupun kami lebih diunggulkan, tadi berpikir bagaimana caranya main ‘bersih’ dan komunikasi baik dengan Owi,” beber Liliyana.

Meskipun perayaan hari kemerdekaan RI sudah berlalu, namun di suasana kemerdekaan ini Tontowi/Liliyana berharap dapat mengulang momen membanggakan seperti di Olimpiade, dimana mereka mempersembahkan medali emas tepat di tanggal 17 Agustus.

“Keinginan itu pasti ada, tetapi kami tidak mau terbeban harus emas, nanti malah tidak lepas mainnya. Yang penting kami bisa menikmati permainan. Tantangan terberat itu ada di diri kita sendiri, kalau kita bisa mengontrol, fokus, pasti bisa,” jelas Liliyana.

“Siapapun lawan kami besok di final, kami sudah pernah bertemu dengan mereka. Kami akan pelajari lagi permainan lawan agar lebih siap di final,” kata Tontowi.

Kabar gembira bertambah dengan lolosnya pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro ke babak final. Dengan demikian Merah-Putih memiliki dua wakil di final.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya