2 Gelar dari Eropa, PBSI Lebih Soroti Kiprah Skuat Putri

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juarai French Open Super Series 2017
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Rampungnya dua turnamen Super Series Eropa yang dijalani para pebulutangkis level utama, menghasilkan dua gelar bagi skuat Merah Putih. Nihil capaian podium tertinggi di gelaran Denmark Open Super Series Premier, sukses dibayar dengan dua gelar dari French Open Super Series 2017 akhir pekan lalu yang menjadi bahan evaluasi bagi PBSI.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Dalam pertarungan di Denmark Open, Indonesia menempatkan satu finalis melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Selain itu, dua semifinalis antara lain adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Di Prancis, skuat Merah-Putih memboyong dua gelar dari ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan ganda campuran Tontowi/Liliyana. Greysia/Apriyani yang tak diunggulkan, berhasil membuat kejutan dengan meraih gelar juara dengan menumbangkan para unggulan dari Jepang, China dan Korea.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Greysia/Apriyani merebut titel juara setelah menumbangkan Lee So Hee/Shin Seung Chan asal Korea Selatan dengan skor 21-17 dan 21-15. Sementara Owi/Butet mengalahkan unggulan pertama dari China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 22-20 dan 21-15.

Menanggapi hasil ini, PBSI menyimpulkan torehan tersebut menjadi pelecut semangat bagi para pemain lainnya dalam menatap turnamen-turnamen selanjutnya. 

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

“Hasil di Denmark dan Prancis sangat baik, karena kami mampu merebut dua gelar Super Series dan khususnya di ganda putri yang sudah 20 tahun tidak juara di Prancis. Semoga hasil ini memberi semangat baru dan menular ke atlet sektor lain, agar dapat memacu diri, kerja keras,” ungkap Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI dalam rilis resminya.

Susy menilai sektor ganda campuran, ganda putra serta ganda putri telah menunjukkan hasil yang cukup baik. Namun sektor tunggal putra dan putri masih perlu konsistensi dan kerja keras lebih.

“Untuk tunggal putri, kami masih harus kerja keras untuk bisa masuk ranking elite dunia, kami usahakan dalam waktu satu-dua tahun yang akan datang untuk bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi seperti di level super series,” tegas Susy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya