- Istimewa
VIVA – Skuat putri U-19 Malaysia dipastikan gagal melaju ke babak semifinal ajang Badminton Superliga Junior 2017. Dua laga yang mereka lakoni di babak penyisihan harus berakhir tanpa kemenangan dan untuk sementara menjadi juru kunci di Grup W.
Kekalahan pertama mereka alami pada laga pertama menghadapi Jaya Raya Jakarta, di mana mereka kalah telak 0-5. Dilanjutkan dengan torehan negatif berikutnya, kala dihantam Mutiara Cardinal Bandung juga dengan skor telak 0-5, Rabu 6 Desember 2017 kemarin.
“Kami mengirim pemain yang usianya masih 16 tahun dan bermain di level yang sebagian besar usianya 18 tahun. Mungkin untuk bisa menang atas tim-tim tanggung seperti yang sudah kami hadapi sedikit agak sulit," ujar Muhammad Hazwan Bin Jamaluddin, manajer tim Malaysia dalam rilis PBSI.
"Dari segi power dan kecepatan, anak-anak ini masih kalah dari pemain-pemain dari tim yang sudah dihadapi itu," ujarnya menambahkan.
Mantan pemain tunggal putra nasional Malaysia itu, juga mengatakan alasannya tidak mengirim pemain-pemain berusia 17 tahun dan 18 tahun di turnamen ini. Mereka tengah mengikuti ujian akhir sekolah yang tak bisa ditinggalkan.
“Dan saya kira mengirimkan pemain junior ini pun tak salah, karena mereka bisa mendapatkan pengalaman bertanding di turnamen beregu, dan bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Hazwan.
Meskipun hanya menyisakan satu pertandingan lagi melawan Exist Jakarta, Kamis 7 Desember 2017, hasilnya nanti tak berpengaruh lagi untuk tim putri U-19 Malaysia ke semifinal. Hazwan menegaskan, timnya akan tetap bermain habis-habisan.
“Di sisa satu pertandingan lagi besok, meskipun tidak berpengaruh untuk bisa lolos ke babak semifinal, tim kami akan berusaha semaksimal mungkin bermain bagus dan habis-habisan.” (mus)