Berita Terbaru Prajurit

VIVA -Prajurit TNI AL terlibat bentrok dengan Brimob Polri di Sorong, Papua Barat pada 14 April 2024 di pintu masuk tunggu keberangkatan kantor Pelab

Ada kisah menarik dari seorang prajurit elit TNI Angkatan Laut keturunan Tionghoa yang menjadi sorotan dalam konflik Indonesia dan Malaysia beberapa tahun silam.

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Soegito adalah salah satu figur militer Indonesia yang dihormati, karena telah menduduki posisi penting seperti Pangkostrad dan Pangdam Jaya.

Sebanyak 13 prajurit TNI terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap warga yang berafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kopassus pasukan elit yang terkenal dengan kemampuan dan keberaniaya yang luar biasa, terdapat pelatihan yang brutal dan melelahkan.

Menko Polhukam mengaku telah meminta kepada Panglima TNI untuk melakukan tindakan yang tegas kepada oknum prajurit yang diduga menganiaya anggota KKB Definus Kogoya.

TNI memang tengah mengusut tuntas oknum prajurit yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Definus Kogoya anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta maaf atas penganiayaan yang dilakukan oknum TNI kepada anggota KKB di Papua.

Mayjen TNI Izak Pangemanan

Sebanyak 13 Oknum Yonif Raider 300/Braja Wijaya terindikasi terlibat dalam kasus penyiksaan anggota KKB Papua segera tersangka, ditahan di tahanan maximum security

Jenderal TNI Agus Subiyanto membanggakan sejarah kariernya yang mengesankan. Sebab, sebelum menjadi panglima TNI, ia sempat mendaftar jadi satpam tapi malah ditolak.

Muhammad Jusuf atau yang memiliki nama kecil Andi Mo’mang adalah seorang jenderal kelahiran Bone, 23 Juni 1928. Sepanjang hidupnya, Jusuf memiliki karier cukup mentereng.