Berita Terbaru Pramuka

Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.

Dengan berlakunya Permendikbud No.12 Tahun 2024 yang diteken Nadiem Makarim, Pramuka tak lagi bersifat wajib dalam kegiatan siswa dalam ekstrakurikuler di sekolah.

Pengamat intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyayangkan Keputusan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang mengeluarkan Permen tentang menghapus pramuka

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka dan pengurus Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028.

Menteri Nadiem dinilai perlu menyelaraskan pemahaman bersama Kwarnas terkait Pramuka yang menjadi ekskul sukarela.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakurikuler Pramuka tidak dihapus di sokolah., bahkan sifatnya wajib.

Wapres) Ma'ruf Amin mendukung keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk ‘mencabut’ Pramuka sebagai ekskul wajib

Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka sangat menyayangkan polemik di media massa tentang Peraturan Mendikbudristekyang telah “mencabut” kegiatan Pramuka sebagai ekskul wajib

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler yang wajib disediakan oleh satuan pendidikan.

Sejak awal Kemendikbudristek tidak memiliki gagasan meniadakan Pramuka. Namun, keikutsertaan murid dalam kegiatan ekstrakurikuler juga bersifat sukarela.

Pembina Pramuka di Papua Lakukan Pelecehan Seksual Pada 7 Orang Perempuan

Komjen Pol (Purn) Budi Waseso kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028