Iriana Joko Widodo

Ibu Negara Iriana Joko Widodo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Iriana lebih dikenal dengan sebutan Ibu Ana lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1963. Ia anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi. Orang tua Ana adalah seorang guru. Ana menikah dengan Joko Widodo dan dikaruniai tiga orang anak.

Hari Ibu Nasional, Iriana Joko Widodo: Perempuan Harus Berdaya

Nama Iriana memang terdengar berbeda dari nama-nama saudara kandungnya berbau jawa; Anik, Anto, Andi,  dan Anjas. Penamaan Iriana ini diberikan kakeknya yang merupakan seorang guru di Irian Jayapura, Papua, sebelum tahun 1960-an.

Saat itu, kakeknya pulang ke Jawa,  pada tanggal 1 Oktober 1963 lahirlah cucu perempuannya dan diberi nama Iriana. Nama ini diambil dari kata Irianjayapura. Sementara Iriana ini sendiri merasa senang mendapat nama dari sang kakek.

Kunjungi Bandung, Iriana Jokowi Akan Tinjau Vaksinasi Anak

Saat sekolah di SMA 3 di Solo, Iriana tidak pernah memanfaatkan jabatan ayahnya yang juga sebagai salah satu pengajar di sekolah tersebut. Iriana  mengandalkan seluruh kemampuannya dalam belajar seperti siswa-siswi lainnya. Ia sukses dengan baik di sekolahnya.

Memasuki usia remaja, Iriana sering bermain ke teman sekolahnya bernama Iit Sriyanti. Dia adalah adik Joko Widodo. Saat ia bermain ke rumah temannya, secara tak sengaja suka bertemu dengan Joko Widodo  yang masih berkuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Resmikan Infrastruktur, Jokowi ke Labuan Bajo Ditemani Iriana

Tidak mudah untuk menaklukan hati seorang Iriana. Joko Widodo memberanikan diri untuk mengajak Iriana bersepeda, perlu waktu 6 bulan untuk menaklukan hati  seorang Iriana. Pada usia 23 tahun, Iriana menerima cinta Joko Widodo dan menikah dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp24 ribu yang sampai saat ini masih melingkar di jari manis kirinya. 

Setelah itu, Iriana dibawa oleh Joko Widodo ke Aceh yang saat itu sedang bekerja di PT Kertas Kraft, Aceh. Jelang Iriana hamil muda, kedua pasangan ini pindah ke Solo dan Jokowi meninggalkan pekerjaanya di Aceh untuk mendampingi Iriiana. Iriana akhirnya menetap di Solo hingga melahirkan anak ketiganya.

Kegiatan Iriana selalu menjaga dan mendampingi suaminya. Saat suaminya jatuh bangun dalam bisnis meubel, Iriana selalu memberikan dorongan agar tetap kuat, sabar, dan berusaha lagi. Dorongan Iriana membuahkan hasil. Setelah menjadi istri dari pengusaha sukses, Iriana mulai mengikuti jejak kerja baru suaminya.

Saat Joko Widodo menjadi Walikota Solo, Iriana dengan cepat menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Selain sebagai ibu walikota, Iriana memimpin kegiatan PKK dan banyak melakukan kegiatan sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, salah satunya masalah kemiskinan. Ia sangat perduli dengan “wong cilik” di Solo. Karena waktu dulu ia dan suaminya pun pernah merasakan perjalanan pahitnya rumah tangga sampai rumah mereka digusur tanpa ganti rugi. 

Saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI membuat ia harus menemani suaminya pindah ke Jakarta dan meninggalkan warga Solo yang merasakan kehilangan sosok Iriana. Lagi-lagi, Iriana harus menyesuaikan lingkungan barunya. 

Status Iriana semakin naik saat Joko Widodo menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ia resmi sebagai ibu Negara pada tanggal 20 Oktober 2014, bersamaan dengan dilantiknya Joko Widodo menjadi Presiden RI ke-7. Meski begitu, Iriana masih seperti yang dulu kala di Solo.

Ia memilih untuk menjadi sosok yang sederhana, make up, dan tata rambut ia miliki tidak terlalu menor dan glamour seperti istri pejabat lainnya. Ia sosok yang sangat mencintai keluarganya  dan tidak merasa canggung saat membersihkan rumahnya walaupun ada pembantu di rumahnya.

BIODATA:

Nama               : Iriana
Tempat, Tanggal Lahir     : Surakarta, 1 Oktober 1963
Jabatan           : Ibu Negara RI 2014-2019
Akun Media Sosial      Twitter: @IrianaJokowi
  Instagram: @irianajokowi
Link               : Setkab.go.id 
   
KELUARGA  
Suami              : Joko Widodo
Ayah                : Noto Mihardjo ( Guru SMA )
Ibu                   : Sudjiatmi
Anak : Gibran Rakabuming Raka (1 Oktober 1988)
    Kahiyang Ayu (20 April 1991)
    Kaesang Pangarep (25 Desember 1994).

PENDIDIKAN:
SMAN 3, Solo, Jawa Tengah

KARIER

  • Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta (2005—2012)
  • Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta (2012—2014) 
  • Ibu Negara Indonesia (2014—sekarang)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya