Melly Goeslaw

Melly Goeslaw.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Di Indonesia bisa dihitung dengan jari seorang komposer wanita yang mampu mengorbitkan penyanyi pemula dengan beberapa karya yang akhirnya jadi hits. Salah satu komposer wanita yang terbilang sukses adalah Melly Goeslaw. Dari tangannya kita sudah pernah mendengar hits macam “Menghitung Hari” yang popular dinyanyikan oleh Krisdayanti (KD) atau “Jika” yang nge-hits saat dibawakan oleh duet Melly Goeslaw dan Ari Lasso pada dekade awal tahun 2000-an.

Asila Maisa Dipercayakan Melly Goeslaw untuk Lagu Perdana

Pamor penyanyi Rossa juga makin meningkat saat Melly menciptakan lagu “Hati Yang Terpilih” untuk dirinya. Lagu itu semakin melambungkan nama Rossa dalam kancah musik tanah air yang terkenal keras dengan pendatang baru. Saat lagu “Menghitung Hari” sukses meledak dan akhirnya mendongkrak kareir KD, Mayang Sari yang kariernya sedang tenggelam ketika itu mengaku menyesal tidak mengambil lagu ciptaan Melly tersebut untuk dinyanyikannya walaupun sebelumnya Melly telah menawarinya untuk menyanyikan lagu hits itu.

Putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan almarhum pemusik jazz Melky Goeslaw ini memiliki nama asli Mellyana. Dia juga kerap disebut dengan julukan “Ratu Soundtrack” mengingat prestasinya yang gemilang dalam sejumlah soundtrack musik. Sebut saja dia bersama sang suami yang personil grup musik Potret Anto Hoed pernah menggarap soundtrack “Ada Apa Dengan Cinta?” yang filmnya luar biasa meledak saat rilis pada 2002.

26 Tahun Menikah dengan Anto Hoed, Melly Goeslaw Ungkap Hal Ini

Sukses ini diikuti oleh meledaknya soundtrack film remaja “Eiffel Im In Love” pada tahun 2003. Walaupun film “Apa Artinya Cinta?” tidak meledak saat rilis pada 2005, namun soundtrack-nya yang ditangani oleh Melly Goeslaw  dan Anto Hoed mencetak hits “Apa Artinya Cinta?” yang dinyanyikan Melly Goeslaw duet dengan Ari Lasso. Salah satu soundtrack yang sempat ditangani oleh Melly Goeslaw adalah soundtrack dari film remaja garapan Nayato Fio Nuala berjudul “The Butterfly” yang walau gagal mencapai target penonton namun soundtrack-nya dinilai berhasil dan melambungkan nama aktor muda Andhika Pratama sebagai teman duet Melly dalam lagu “Butterfly”.

Melly Goeslaw sendiri mengawali karier bermusik secara professional sejak tahun 1988 saat dia membuat album solo debutnya yang bertitel “Pilihanku Deritaku” yang berisi 10 lagu dengan single hit “Pilihanku Deritaku” karya Maxie Mamiri yang dibawakan Melly secara kolaboratif dengan Robby N.S. Sayangnya album ini gagal di pasaran. Dalam album perdananya itu Melly menggunakan nama panggung Melliana Cessy.

Melly Goeslaw sampai Elly Kasim Dirangkum Jes Tanjung Jadi Sugar Mommy

Lama menghilang pasca kegagalan album debutnya,  Melly datang lagi ke pentas musik tanah air bersama dengan grup band Potret yang dibentuknya bersama dengan Anto Hoed (yang akhirnya menjadi suami Melly) dan Ari Ayunir yang memegang posisi drummer. Grup pengusung aliran pop kreatif ini dibentuk pada tahun 1995 dan meluncurkan debut album pada tahun itu juga dengan judul “Potret” yang mencetak hits “Laguku Bahasaku” dan “Terbujuk”.

Pada tahun 1995 selepas album pertama Potret, Melly Goeslaw dan Anto Hoed akhirnya memutuskan menikah. Ketika itu isu yang bertiup adalah Melly menjadi seorang muallaf memeluk agama Islam sesuai keyakinan sang suami. Melly menampik isu tersebut. Pada bulan Agustus 2000 putra pertama mereka lahir, anak itu diberi nama yang unik, Anakku Lelaki Hoed, yang akrab dipanggil Ale. Disusul pada tahun 2003 anak kedua mereka Pria Bernama Hoed atau dipanggil Abe lahir.

Kesuksesannya bersama dengan grup Potret membawanya kembali berkarier secara solo, pada tahun 1999 Melly mengeluarkan album solo bertajuk selftitled dimana terdapat lagu hits “Jika” yang dinyanyikannya bersama dengan Ari Lasso yang sedang terpuruk pasca dikeluarkan dari band DEWA 19. Setelah itu Melly mengeluarkan album solo keduanya “Intuisi” pada 2005 dan album kompilasi “Mind Soul” pada 2007 yang berisi sejumlah hitsnya.

Melly Goeslaw juga tercatat merupakan otak dibalik kemunculan sejumlah pesinetron muda dalam membentuk kelompok musik “Bukan Bintang Biasa” atau “BBB” yang terdiri dari Raffi Ahmad, Dimas Beck, Laudya Bella, Ayushita, serta Chelsea Olivia. Kelima personil BBB diaudisi Melly Goeslaw demi kepentingan pembuatan film musikal “BBB” produksi Maxima pada tahun 2007, dalam album soundtrack-nya grup ini membawakan lagu ciptaan Melly yang bertajuk “Let’s Dance Together”.

Sepasang suami isteri Melly dan Anto Hoed juga terbilang kompak dan sepi gosip. Keduanya sering terlibat kerjasama yang menguntungkan dan rata-rata mencetak hits. Tahun 2009 mereka sempat menggarap proyek soundtrack untuk film reliji produksi SinemArt yaitu “Ketika Cinta Bertasbih”. Walaupun film ini sudah digemborkan akan mencetak hits, nyatanya justru musik soundtrack garapan Melly Goeslaw yang mendapat apresiasi.

Impiannya untuk menggelar sebuah konser tunggal seperti para sahabatnya Krisdayanti, Rossa dan Ruth Sahanaya tercapai setelah KD Production yang ketika itu masih dipegang oleh suami isteri KD-Anang mewujudkan mimpinya pada medio Agustus tahun 2009. Konser bertajuk “GLOW” yang digelar secara apik di Tennis Indoor Jakarta itu walaupun tidak sold out namun menampilkan aksi panggung Melly Goeslaw yang total dengan setting yang fantastis.

Melly sendiri aktif dalam kegiatan sosial, seperti bergabung dengan GASS (Gabungan Artis dan Seniman Sunda). Sebuah wadah untuk para seniman Sunda yang merasa diabaikan haknya oleh pemerintah. Di sini Melly ditunjuk sebagai ketua organisasi.

Pada medio akhir 2009. Melly Goeslaw kembali meluncurkan album solo terbarunya yang diberi tajuk “GLOW”, album ini terbilang sebuah album mini dengan hanya berisi lima buah lagu. Materi yang sedikit rupanya dikerjakan Melly bersama dengan Anto Hoed sebagai latar musik dan soundtrack sekuel “Ketika Cinta Bertasbih 2” yang edar medio Agustus 2009. Album ini menjagokan lagu “Haramkah” sebagai single hit.

Pada tahun berikutnya, Melly menciptakan soundtrack untuk sinetron “Dari Sujud Ke Sujud” yang merupakan terusan film “Ketika Cinta Bertasbih”. Di tahun 2012 Melly juga menciptakan soundtrack untuk 3 film sekaligus di antaranya “Brokenheart”,  “ 18++ Forever Love,” dan “Cinta Suci Zahrana.” Setahun kemudian, Melly menciptakan album kompilasi bertajuk “Balance” dengan 10 trak di dalamnya. Melly juga terlibat dalam pembuatan original soundtrack “Ada Apa dengan Cinta? 2” yang tayang tahun 2016 berbarengan dengan film luar negeri “Civil War.”

BIODATA

Nama Lengkap  : Mellyana Goeslaw Hoed
Nama Panggilan : Melly
Tempat, Tanggal Lahir  : Jakarta, 7 Januari 1974
Agama : Islam
Pekerjaan : Penyanyi,Komposer
Akun Media Sosial :  Twitter  @melly_goeslaw
  :  Instagram @melly_goeslaw
   
KELUARGA  
Orang Tua : Ersi Sukaesih - Melky Goeslaw
Suami : Anto Hoed
Anak : Anakku Lelaki Hoed (Ale)
: Pria Bernama Hoed (Abe)

KARIER

Diskografi:

  • Pilihanku Deritaku (1988) - dengan nama Melliana Cessy
  • Melly (1999)
  • Intuisi (2005A)
  • Mindsoul (2007)
  • Glow (2009)
  • Dancing in The Silence (2011)

Bersama Potret

  • Potret (1995)
  • Potret II (1997)
  • Café (1998)
  • From Dawn to Beyond (2001)
  • Positive+POSITIVE (2003)
  • I Just Wanna Say I L U (dijadikan OST. Chika) (2008)

Album Kompilasi

  • Balance (2014)

Album Soundtrack

  • Ost. Ada Apa dengan Cinta? (2002)
  • Ost. Eiffel I'm in Love/Repackage (2003)
  • Ost. Apa Artinya Cinta? (2005)
  • Ost. The Butterfly (2007)
  • Ost. Ayat-ayat Cinta (2009)
  • Ost. Ketika Cinta Bertasbih (2009)
  • Ost. Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016)

Penghargaan

  • Artis intreprestasi Terbaik di Video klip “DIAM “ pada Grand Final Karya Cipta Video Musik Indonesia (KCVMI), 1999
  • Penata Musik terbaik di Ost. “Ada Apa dengan Cinta?” pada Festival Film Indonesia, 2004
  • Penata Musik terbaik di Ost. “Eiffel I'm in Love/Repackage” pada Festival Film Indonesia, 2005
  • Planet Music Special Awards pada Anugerah Planet Muzik, 2011
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya