Detik-detik Penyiar TV Beritakan Kematian Putrinya yang Overdosis
- Instagram/unikinfo_id
VIVA – Menjadi seorang news anchor memang harus profesional. Tidak peduli ia sedang menghadapi masalah terberat sekalipun dalam hidupnya, saat sudah berada di depan kamera, ia harus profesional dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Begitupun dengan materi berita yang akan dibawakan. Seorang pembawa berita harus mau menyiarkan peristiwa apapun, meski hal tersebut berkenaan dengan musibah yang dialami keluarganya sendiri. Nah, peristiwa serupa juga dialami oleh penyiar berita berikut ini.
Angela Kennecke, seorang reporter Sioux Falls, South Dakota, tidak pernah membayangkan peristiwa menyedihkan ini akan menimpa dirinya. Bayangkan saja, Angela harus melaporkan berita kematian putrinya sendiri.
Ketika itu, penyiar berita ini harus melaporkan kematian remaja wanita berusia 21 tahun karena overdosis obat-obatan, yang tidak lain merupakan putrinya sendiri bernama Emily Groth.
Emily meninggal karena keracunan Fentanyl. Peristiwa ini sangat mengejutkan bagi Angela dan keluarga besarnya. Mereka pun menyadari penyebab meninggalnya Emily karena penggunaan opioid.
Angela Kennecke, berani mengambil keputusan untuk menyiarkan kematian putrinya sendiri dengan harapan hal ini akan dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Meski berusaha tegar saat membacakan berita tersebut di depan kamera, namun tidak bisa dibohongi raut sedih tetap tidak bisa ditutupi dari wajahnya.
Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan salah satu ulama yang dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar Al Quran hingga mendapat julukan 'manusia Quran'.
