Penggerebekan Noordin M Top

Sampai Akhir Hayat 'Noordin' Tak Menyerah

VIVAnews - Sekitar 17 jam Densus 88 mengepung rumah persembunyian orang yang diduga Noordin M Top. Teroris kakap ini pun akhirnya tewas setelah dibombardir tembakan dan bom. Yang menarik, meski dalam kondisi terjepit, sampai akhir hayatnya warga Malaysia ini tidak bersedia menyerahkan diri.

Teroris ini memilih tewas di tempat pertahanan terakhirnya, kamar mandi rumah milik pensiunan guru, Mohzari, yang berlokasi di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Polisi memastikan murid kesayangan Dr Azahari ini tewas pada pukul 09.57 WIB.

Saat dikepung sejak pukul 16.00 WIB, Jumat 7 Agustus 2009 hingga pukul 07.00 WIB, Sabtu 8 Agustus 2009, 'Noordin' yang seorang diri di rumah itu masih melakukan perlawanan. Dia masih bisa membalas serangan yang dilancarkan Densus.

Pukul 08.12 WIB, polisi masih memberikan  peringatan kepada Noordin. "Kepada yang ada di dalam harap keluar dan menyerah," teriak petugas. Namun teriakan petugas tidak direspons 'Noordin'. Meski tidak ada sahutan, polisi tetap waspada karean dikhawatirkan hal itu hanya tipu muslihat 'Noordin'.

Polisi menduga 'Noordin' membawa bom. Selama ini 'Noordin' memang terbiasa mengenakan rompi yang berisi bahan peledak.

Perhitungan polisi tepat, sekitar lima menit kemudian, pukul 08.17 WIB, dilaporkan tvOne dari arah kamar mandi terdengar rintihan kesakitan. Polisi kemudian memfokuskan perhatian pada bagian kamar mandi ini. Seluruh moncong senjata diarahkan ke titik ini.

Pukul 08.24 WIB,  polisi kembali meminta orang di dalam kamar mandi itu untuk menyerah, tapi tidak ada tanda-tanda dia akan menyerah. Selanjutnya hanya selang beberapa detik, peluru kembali dimuntahkan.

Tiga menit kemudian, petugas meminta orang yang berada di kamar mandi menyebutkan namanya. "Siapa yang ada di dalam," teriak petugas. Meski begitu 'Noordin' juga tidak menyatakan menyerahkan diri.

Untuk melumpuhkan 'Noordin', polisi akhirnya menyiapkan bom berdaya ledak rendah yang kelima. Namun 'Noordin' belum juga menyarah. Polisi kemudian memberondongkan tembakan. Pukul 09.37 WIB, polisi berhasil masuk ke dalam rumah dan kembali memuntahkan peluru.

Saat itu sudah tidak terdengar suara dan perlawanan lagi, 'Noordin' dipastikan tewas pukul 09.57 WIB.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Pemain Persikabo 1973

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Persikabo 1973 menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga 1 musim 2023/24. Hal tersebut dipastikan usai Laskar Padjadjaran dihajar Persik Kediri 2-5.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024