AS Tak Tahu Siapa yang Tewas di Temanggung

VIVAnews - Meski tak mengetahui siapa pria yang tewas dalam pengepungan di Temanggung, Jawa Tengah, kinerja Polri tetap diacungi jempol. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memuji kinerja pemerintah Indonesia yang berhasil membekuk komplotan teroris di Bekasi dan Temanggung, Jawa Tengah.

"Saya tidak tahu sama sekali siapa yang terbunuh di sebuah rumah di Jawa Tengah kemarin," kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Cameron Hume.

Hal itu disampaikan Cameron Hume usai menyaksikan Penandatanganan kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Bell Helicopter Textron Inc, di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 10  Agustus 2009.

Menurut Cameron, pemerintah Indonesia khususnya Polri sudah sangat terlibat penuh dalam upaya penangkapan teroris, yang dinilai cukup kompleks. Apalagi, upaya itu menargetkan orang yang bertanggungjawab dalam aksi peledakan selama ini dan orang-orang yang mengancam aksi peledakan berikutnya.

Apalagi, Cameron juga menyoroti hasil penangkapan dan penyergapan gerombolan teroris di Perumahan Nusapala, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Dalam penyergapan di Bekasi itu dua teroris yang berusaha melawan tewas ditembak. Barang bukti yang diperoleh lebih dari 100 kg bahan peledak. Target utama teroris yang di Bekasi adalah SBY, Istana Negara, dan Cikeas.

"Tapi saya pikir, siapapun orangnya tidak boleh memiliki bahan peledak berdaya tinggi sampai 100 kg di rumahnya," ujar dia.

Sedangkan dalam pengepungan 17 jam di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, 8 Agustus 2009, satu orang teroris yang diduga sebagai Noordin M Top tewas. Tiga orang yang diduga membawa 'Noordin' ditangkap.

3 Cara Bikin Pasangan Happy di atas Ranjang dan Gak Bosen Sama Kamu

ismoko.widjaya@vivanews.com

Bhayangkara FC vs Persik Kediri

Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC

Satgas Antimafia Bola telah menerima laporan dari Persik Kediri tentang adanya dugaan pengaturan skor.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024