VIVAnews – Meksiko merupakan negara di mana wabah influenza A (H1N1) dilaporkan pertama kali pada Maret lalu. Sejak saat itu, sektor pariwisata Meksiko langsung ambruk.
Namun, saat ini, pariwisata di Negeri Sombrero itu kembali normal seiring dengan upaya serius pemerintah menghambat penularan penyakit populer disebut flu babi itu. Demikian ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Meksiko, Lourdes Aranda, dalam acara Forum Konsultasi Bilateral RI-Meksiko ke-3 di Jakarta, Senin 10 Agustus 2009.
“Pariwisata di Meksiko sudah mulai berjalan normal, tidak ada lagi kasus-kasus besar baru yang terjadi terkait H1N1. Saya memang tidak bisa mengatakan bahwa tidak ada masalah sama sekali, tapi yang bisa saya tegaskan adalah kami sudah tahu bagaimana cara menanganinya dan kami punya program-program yang akan kami terapkan.” kata Aranda.
Dia mengungkapkan pemerintahnya juga tidak lagi mengkhawatirkan peringatan berkunjung (travel warning) dari negara-negara lain kepada warga masing-masing terkait pandemi flu babi. Pasalnya, negara-negara lain justri mengalami penularan yang lebih parah, seperti di Argentina dan Australia.
“Yang kami khawatirkan sekarang adalah menjelang musim dingin ini penyebaran bisa mulai lagi, jadi kami sudah menyiapkan langkah-langkah pencegahan,” lanjut Aranda.
Dia juga meminta masyarakat internasional untuk terus berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendapatkan informasi terkini tentang pandemi H1N1 dan mengikuti semua protokol sehingga pengekangan virus mematikan tersebut dapat dilakukan.
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.
