Puasa Tak Cuma Berpahala, Tapi Ada Rahasia Menarik Dibaliknya, Yuk Simak!

Kebagagiaan Saat Berbuka Puasa
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

Nikah Beda Agama, 5 Artis Ini Jalankan Puasa Ramadhan Tanpa Pasangan

Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
“Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya, dan pembersih badan (jasad) ialah puasa”. (HR. Ibnu Majah).

Lantas, apa manfaat dan keutamaan berpuasa menurut medis (kesehatan) dan agama Islam? Berikut penjelasannya:

Menteri PPPA Bantah Tudingan soal Kasus Perundungan di Pesantren Meningkat

1. Memberi Kesempatan Istirahat pada Alat Pencenaan

Para ahli medis sepakat, bahwa hampir semua penyakit bersumber pada makanan dan minuman yang mempengaruhi organ-organ pencernaan di dalam perut. Dengan berpuasa organ-organ pencernaan di dalam perut yang selama ini terus bekerja mencerna mengolah makanan untuk sementara diistirahatkan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari selama satu bulan.

Klarifikasi Sutradara Film Menjelang Magrib Bukan Eksploitasi Agama, Tetapi Isu Sosial

lbarat mesin, organ-organ pencernaan tersebut diservis dan dibersihkan, sehingga setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, insyaallah kita menjadi sehat, baik secara jasmani maupun secara rohani.

Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah, maka kamu akan sehat". (HR. Ibnu Suny dan Abu Nu’aim).

2. Membersihkan Tubuh dari Racun dan Kotoran (Detoksifikasi)
Saat puasa seluruh cadangan makanan yang ada di tubuh dibakar. Detoksifikasi terjadi ketika makanan tak lagi memasuki tubuh dan tubuh mengubah simpanan lemak jadi energi. Proses ini melepaskan zat kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian dikeluarkan lewat organ pembuangan.

Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.

3. Menambah Jumlah Sel Darah Putih dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh, dan untuk menangkal serangan penyakit, sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Memperbaiki Fungsi Hormon
Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misalnya ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat.

Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih romantis.

5. Meremajakan Sel-Sel Tubuh
Hati, lambung dan organ vital istirahat pada saat puasa sehingga terjadi regenerasi dari organ dalam dan sel-sel memiliki kesempatan memperbaiki diri (peremajaan sel).

6. Meningkatkan Fungsi Organ Tubuh
Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.

7. Meningkatkan Fungsi Organ Reproduksi
Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual (tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.

8. Mengurangi Risiko Stroke
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Dengan berpuasa dapat mengurangi risiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

9. Melindungi Ginjal
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urine dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urine. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

10. Terhindar dari Serangan Jantung
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa 1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Puasa juga dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau over nutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes melitus), dan lan-lain.

Sekalipun puasa mempunyai faedah menyehatkan badan, namun itu semua adalah hikmah kedua saja dan bukan hikmah utama. Sehingga hendaklah seseorang meniatkan puasanya untuk mendapatkan hikmah syar’i (karena beribadah dan melaksanakan perintah Allah) terlebih dahulu, dan janganlah berpuasa hanya untuk mengharapkan nikmat sehat semata.

Karena jika niat puasanya hanya untuk mencapai kenikmatan dan kemaslahatan duniawi, maka pahala melimpah di sisi Allah akan sirna, walaupun dia akan mendapatkan nikmat dunia atau nikmat sehat yang dia harapkan saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.