- vstory
VIVA – Seseorang yang pernah mengalami migrain, pasti tahu bedanya dengan serangan sakit kepala. Ketika migrain menyerang, Anda mungkin akan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya atau suara.
Anda juga mungkin akan merasakan mual dan muntah. Rasa sakit kepala akibat migrain dan gejala-gejala yang menyertainya, bisa berlangsung dalam hitungan jam bahkan hitungan hari.
Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap, bahwa dengan memerhatikan asupan makanan bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah migrain. Jadi, Anda harus memahami apa saja makanan yang bisa mencegah dan memicu penyakit migrain.
Makanan yang bisa mencegah migrain
Jenis makanan apapun yang benar-benar alami tanpa campuran perasa atau bahan kimia, adalah jenis makanan yang baik untuk dimasukkan ke dalam menu makan Anda. Menurut The Physicians Committee for Responsible Medicine, Anda harus mengonsumsi makanan yang tidak memicu rasa sakit.
Berikut ini ada beberapa makanan yang umumnya tidak memicu penyakit atau kondisi apapun termasuk migrain.
- Sayuran berwarna kuning, oranye dan hijau seperti ubi jalar, wortel dan bayam.
- Buah kering atau buah yang dimasak terutama dari jenis non jeruk seperti buah ceri dan cranberry.
- Beras terutama beras merah.?
- Pemanis atau perasa alami seperti siruk maple dan ekstrak vanila.
- Makanan yang bisa memicu migrain
Membatasi atau menghindari makanan yang bisa memicu migrain bisa mengurangi frekuensi kekambuhan migrain. Makanan yang diproses dengan cara kimiawi atau yang ditambahkan bahan aditif adalah pemicu utama munculnya migrain. Contoh jenis makanan yang memicu migrain, di antaranya tomat, telur, bawang, gandum, susu, kafein, cokelat, MSG dan lain sebagainya.
Anda harus mencatat berbagai jenis makanan yang Anda konsumsi, dan apa yang dirasakan setelah mengonsumsinya. Catatan ini dapat membantu Anda dan juga dokter untuk mengeliminasi jenis-jenis makanan atau bahan makanan yang kemungkinan besar menjadi pemicu migrain.
