Usia Berapa Anak Berhenti Ngompol? Simak Penjelasannya

Anak ngompol
Sumber :
  • vstory

VIVA – Mengompol di sini adalah buang air kecil bukan pada tempatnya. Anak-anak belum mempunyai pemikiran dewasa sekalipun hanya untuk masalah buang air kecil. Namanya anak-anak mereka sering ngompol di mana saja dan kapan saja.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Begitu terasa ingin buang air kecil, maka langsung dilakukan saat itu juga. Tidak mencari toilet lebih dulu, ada orang atau tidak yang penting ingin dia bisa buang air kecil. Jika si kecil asyik bermain atau menonton televisi, kita bisa mengingatkan ketika jarak antara pipisnya sudah cukup lama.

Sedangkan ketika dia marah, biasanya dia sengaja ngompol sebagai bentuk protesnya. Anak bisa diberi peringatan, pengertian bahwa dalam kondisi apapun tidak boleh ngompol sembarangan. Perlu diberitahu juga, bahwa air seni itu kotor dan mengandung penyakit sehingga perlu dihindari untuk menyentuhnya.

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

Mengompol masih dikatakan normal pada usia 4 tahun. Anak laki-laki lebih sering ngompol daripada anak perempuan. Hal lain yang memengaruhi lama tidaknya anak mengompol antara lain :

Satu, maturitas atau kedewasaan. Anak dengan tingkat kedewasaan lebih cenderung lebih cepat berhenti ngompol.

Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2024, Sagitarius: Hati-hati dengan Teman Dekat

Dua, intelegensi atau kecerdasan. Anak dengan tingkat intelegensi di bawah rata-rata akan lama periode mengompolnya dibandingkan anak normal.

Tiga, penyakit kronik dapat menyebabkan anak sering ngompol.

Empat, faktor budaya dan pola asuh orang tua atau pengasuh.

Bila anak masih mengompol melewati usia normal, maka si ibu harus menganalisis untuk mengetahui penyebabnya. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah pemberian toilet training yang telat. Atau berkonsultasi ke dokter untuk melihat kemungkinan adanya masalah pada organ tubuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.