Tingkatkan Imunitas selama Pandemi COVID-19 dengan Aktivitas Fisik

Sekelompok mahasiswa tersebut telah memberikan edukasi tentang kegiatan produktif yang dapat dilakukan selama pandemi Covid-19
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada masa pandemi Covid-19 ini membuat sejumlah orang memilih joging dan bersepeda sebagai pilihan olahraga outdoor di kala pagi dan sore hari.

Gejala Asam Urat yang Wajib Diwaspadai oleh Banyak Orang, Bisa Sebabkan Masalah Serius

Beberapa hal yang harus dipatuhi ketika beraktivitas di luar rumah di antaranya selalu menggunakan masker, membiasakan cuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas, dan tetap menjaga jarak minimal 1 meter.

Hal ini dikarenakan aktivitas olahraga di luar rumah seperti di tempat umum, membuat seseorang sulit menghindari peluang berkelompok dengan orang lain, sehingga seseorang akan memiliki risiko tinggi terhadap paparan Covid-19, terlebih jika dilakukan di daerah yang memiliki angka positif Covid-19 yang cukup tinggi.

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Hal inilah yang kemudian mendasari kegiatan edukasi atau penyuluhan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM-UMM) kelompok 19.

Sekelompok mahasiswa tersebut telah memberikan edukasi tentang kegiatan produktif yang dapat dilakukan selama pandemi Covid-19 kepada warga Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kota Jombang, Jawa Timur.

Belimbing Wuluh Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Daftarnya

Harapan dari penyuluhan ini adalah masyarakat bisa menjadi lebih produktif meskipun selama pandemi ini hanya di rumah saja. Masyarakat bisa melakukan banyak hal yang seru dan menarik, seperti berolahraga, bermain musik, memasak, membuat karya seni, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang paling mudah dikerjakan adalah aktivitas fisik atau olahraga, olaharaga sendiri banyak sekali macamnya sehingga bisa dilakukan secara teratur setiap hari.

Olahraga juga tidak hanya untuk orang muda saja, melainkan orang yang sudah tua juga bisa diajak melakukan olahraga, sekalipun bagi orang yang telah memiliki risiko penyakit sebelumnya atau komorbid seperti obesitas, hipertensi dan diabetes mellitus tetap bisa berolahraga misalnya hanya sekadar senam pagi.

Di samping melakukan kegiatan produkif, tentunya tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Qonita, sebagai Penanggung jawab kegiatan, menjelaskan Bagaimanapun pada kelompok rentan seperti usia tua atau telah memiliki riwayat penyakit sebelumnya maka kelompok tersebut berisiko mudah terinfeksi penyakit.

Aktivitas fisik tetap dianjurkan untuk dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan alangkah lebih baik bagi kelompok rentan tersebut latihan fisik sebisa mungkin dapat dilakukan di rumah saja, atau dengan tetap menghindari tempat berkumpulnya orang.

Hal ini dikarenakan aktivitas fisik yang teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran, seperti antara lain mencegah tekanan darah tinggi, membantu mengelola berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker.

“Di mana semua penyakit tersebut dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi Covid-19,” jelas Qonita.

Aktivitas fisik yang dapat dilakukan dengan teratur di rumah atau di lingkungan rumah ialah melakukan gerakan-gerakan fisik dengan intensitas ringan selama 3-4 menit seperti berjalan, meregangkan tubuh, atau melakukan pekerjaan rumah tangga sebagai selingan setelah bekerja yang mengharuskan duduk dalam durasi lama.

Sedangkan latihan fisik dengan intensitas sedang dan durasi selama 30-45 menit seperti jalan cepat, joging, bersepeda statis, senam, dan berenang dapat dilakukan dengan frekuensi 3-5 kali per minggu.

Tak lupa sebelum memulai latihan fisik selalu awali dengan pemanasan dan diakhiri dengan aktivitas pendinginan untuk tubuh.

“Kami sengaja memberi edukasi ini kepada warga karena menurut kami penting sekali untuk tetap menjaga imunitas tubuh meskipun hanya di rumah saja,” jelas Hayin selaku anggota kelompok.

Menurtu Hayin, untuk meningkatkan imun tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi saja, namun juga harus diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga, bisa dengan jogging, bersepeda, yoga, dan sebagainya. Aktivitas fisik sebaiknya dilakukan secara teratur agar dapat merasakan manfaatnya.

Edukasi yang diadakan oleh Qonita dan kawan-kawan itu dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Agustus 2020 secara door-to-door ke rumah warga Desa Peterongan.

Edukasi tersebut diterima masyarakat dengan sangat antusias, tidak hanya pada kelompok rentan seperti lansia, namun juga anak-anak hingga orang dewasa juga tertarik dengan edukasi tersebut.

Pasalnya selama pandemi Covid-19 ini banyak anak dan orangtua yang tengah belajar ataupun bekerja dari rumah, sehingga penting diberikan edukasi agar tetap produktif selama di rumah.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini merupakan kegiatan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM.

Dan terdiri dari berbagai macam skema yang salah satunya adalah PMM Bhaktimu Negeri, seperti yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa FK UMM semester 6 pada PMM Kelompok 19 tersebut.

Kegiatan ini diawasi dan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu S, SE., ME.

Kegiatan PMM yang dilakukan oleh Kelompok 19 dilakukan selama kurang lebih 40 hari, yang tentunya diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan pastinya bermanfaat khususnya bagi Desa Peterongan, Jombang.

Kelompok mereka juga membuat platform di media sosial Instagram dan youtube yang bisa dipantau dan diakses kapanpun dan di manapun, semua informasi seputar PMM UMM Kelompok 19 selalu diupdate melalui akun instagram: @pmm.umm.kel19 dan di kanal YouTube: PMM UMM Kelompok 19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.