Kisah Ojeng, Pemuda Desa yang Merantau ke Kota

Ilustrasi (Foto:Istimewa)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sebuah kisah yang menceritakan tentang semangat besar seorang pemuda desa yang ingin menciptakan perubahan dalam kehidupannya. Maklum saja, di desa tempat tinggalnya tidaklah banyak memberikan peluang. Berbeda dengan kehidupan kota yang serba-serbi, penuh tantangan dan menjanjikan. Sebut saja namaku, Ojeng (nama samaran). Aku berasal dari sebuah desa pedalaman di bagian pulau Sumatera.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Minimnya fasilitas di pedesaan membuatku sulit untuk mengembangkan bakat-bakat yang kumiliki. Suatu hari aku memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung kelahiran. Aku merantau seperti kebanyakan yang dilakukan orang lain. Kali ini aku memilih untuk tinggal di kota sekaligus mencari pekerjaan. Sebagai bekal, aku menjual seekor kambing betina yang selama ini aku pelihara.

Bermodalkan uang seadanya, aku mulai pergi meninggalkan rumah. Orang-orang sekitar banyak yang mengetahui rencanaku dan menaruh harapan banyak agar aku berhasil suatu hari kelak. Aku berjalan kaki beberapa kilo dan sampai ke sebuah tempat di mana banyak kutemukan angkutan umum. Beberapa jam kemudian, akhirnya aku sampai di sebuah kota.

Momen Shin Tae-yong Hibur Korea Selatan U-23 Usai Kalah Penalti

Di sebuah pertigaan jalan raya aku berdiri sejenak, mengamati kehidupan kota yang tidak pernah kutemukan sebelumnya. Tidak terasa hari mulai malam, lampu-lampu jalanan menyala, kendaraan mewah melintas silih berganti, pejalan kaki ramai di pinggiran
trotoar.

Aku berjalan dengan penuh percaya diri. Tidak sengaja aku masuk ke sebuah tempat di mana di dalamnya terdapat botol-botol yang terpajang. Karena aku buta huruf, akhirnya aku memilih untuk duduk di salah satu meja. Tidak lama kemudian, seorang perempua cantik menhampiriku sambil membawa menu makanan. Aku tak memesan karena aku punya pilihan.

Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel

Dalam ingatan dan pengalamanku di desa, banyak teman-teman seusia bercerita tentang minuman bir hitam. Mungkin inilah, bir hitam yang banyak dibicarakan orang-orang. Aku memanggil pelayan sekaligus memesan minuman yang terpajang.

Aku tak banyak berbicara karena aku menunjuk sebuah botol warna hitam. Sebenarnya, pelayan yang berdiri di depanku sempat bingung. Aku tak peduli, sampai akhirnya ia mengambil botol hitam yang kuminta.

Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.