- vstory
VIVA – Beberapa daerah di Indonesia belakangan ini memang mengalami penurunan suhu. Hal tersebut mendapat perhatian dari beberapa masyarakat yang tinggal di daerah terdampak suhu dingin. Adapun daerah yang mengalami suhu dingin antara lain Jawa, Bali, NTB, dan NTT.
Fenomena udara suhu dingin tersebut diakibatkan kurangnya kandungan uap di atmosfir sangat terbatas. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan sedikitnya gumpalan awan yang berada di langit. Secara teori uap air tersebut dapat menyimpan energi panas dengan sangat efektif.
BMKG mengungkapkan bahwa fenomena suhu dingin di Indonesia ini akan berlangsung kurang lebih hingga dua bulan ke depan.
Hal yang menyebabkan suhu dingin di Indonesia saat ini adalah pergerakan massa udara yang ada di Australia menuju Indonesia. Hal ini dikarenakan tekanan udara yang ada di Australia relatif lebih tinggi daripada di Indonesia.
Di Australia sendiri memiliki sifat udara yang dingin dan kering saat musim dingin. Musim dingin di Australia berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus.
Suhu udara yang dingin juga menjadi tanda bahwa saat ini sudah memasuki puncak dari musim kemarau. Pada umumnya musim kemarau memiliki suhu yang sedikit lebih dingin dan kering ketimbang saat musim hujan.
Pada puncak musim kemarau, panas matahari akan banyak terbuang ke angkasa. Hal tersebut menyebabkan suhu di musim kemarau relatif lebih dingin.