Catatan Ringan: Julian “Baby Mourinho” Nagelsmann Semakin Bersinar

Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann
Sumber :
  • vstory

VIVA - RB Leipzig (Jerman) kembali membuat kejutan. Leipzig menembus babak semi final Liga Champions Eropa 2020 setelah dini hari tadi mengalahkan Athletico Madrid dengan skor tipis 2-1.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Di semi final nanti, Leipzig akan bertemu klub super kaya Paris Saint-Germain (PSG). Pertemuan keduanya bak kisah David melawan Goliath, dan bila melaju Leipzig ditunggu Goliath lainnya.

Pada 19 Pebruari 2020, penulis menulis pertemuan Mourinho vs “Baby Mourinho”, Siapa Menang? Dan Julian Nagelsmann berhasil membawa pasukannya menyingkirkan Tottenham Hottspurs. Akankah Leipzig terus melaju hingga babak final dan akhirnya merebut trophy si kuping besar? Dalam sepakbola tak ada yang tak mungkin.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

RB Leipzig memiliki squad pemain yang merata di semua lini. Tangan dingin Nagelsmann membawa Leipzig ke papan atas Bundesliga (Liga Jerman). Leipzig meski dtinggal striker timnas Jerman Timo Warner yang musim depan berkostum Chelsea, bisa menjadi momok bagi tim-tim besar. Dan korban pertama sepeninggal Timo Werner adalah Athletico Madrid.

Pelatih Leipzig Julian Nagelsmann selama ini dijuluki sebagai “Baby Mourinho”, karena memulai karier kepelatihan sejak usia muda, sama seperti Jose Mourinho. Perbedaannya, Mourinho berhasil membawa FC Porto sebagai juara Liga Champions Eropa 2004, sementara Nagelsmann belum berhasil, masih dalam upaya untuk merebut gelar Liga Champions Eropa.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Nagelsmann adalah pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga saat ditunjuk menjadi pelatih Hoffenheim pada Oktober 2015. Di usianya yang ke 29, di tengah pandangan sebelah mata publik sepakbola Jerman, dia sukses menyelamatkan Hoffenheim dari degradasi setelah mengambil alih jabatan dari Huub Stevens pada tengah musim 2015/2016. Dari posisi 17, Nagelsmann membawa Hoffenheim akhirnya finis di urutan 15.

Selanjutnya Hoffenheim menjalani musim yang sukses di 2016/2017, berhasil menembus zona Champions Eropa untuk musim 2018-2019. Dan publik sepakbola Jerman pun geger, meski perjalan Hoffenheim di Liga Champions terhenti oleh pasukan Jurgen Klopp.

Dan kini, di usianya yang ke 32, Nagelsmann berhasil membawa RB Leipzig menembus babak semi final Liga Champions. Sebuah capaian yang luar biasa. Dan di babak semi final nanti, Nagelsmann ditunggu oleh pelatih Jerman lainnya Thomas Tuchel yang sebelum menangani PSG terlebih dahulu menangani Borussia Dorthmund.

Sebelum mengawali karier sebagai pelatih, Nagelsmann memang sudah berkecimpung di dunia sepak bola. Dia pernah bermain di tim junior FC Augsburg pada tahun 2002 pada posisi bek. Kemudian ia pindah ke 1860 Munchen.

Tahun 2006 karier Nagelsmann terhenti akibat cedera lutut yang ia derita. Cedera yang ia alami harus membuatnya mengubur dalam-dalam impiannya untuk terus bisa bermain sepak bola.

Tipikal permainan tim yang dimanage Nagelsmann adalah menyerang. Baik di Hoffenheim maupun saat ini Leipzig, karakter pemainan keduanya menyerang. Berbeda dengan tipikal permainan tim dibawah Jose Mourinho yang cenderung pragmatis.

Nagelsmann bukan sosok pelatih yang terpaku kepada satu formasi. Dia fleksibel menerapkan taktik dalam variasi empat bek sejajar dari 4-2-3-1, 4-2-2-2, hingga 4-3-1-2. Dia dapat memaksimalkan pemain-pemain yang dimiliki dalam skuatnya.

Kemampuan lain yang dimiliki Nagelsmann adalah ia mampu mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat atau mereka yang tadinya tidak terkenal menjadi bintang yang mulai dilirik klub-klub Eropa. Sebut saja beberapa pemain RB Leipzig seperti Christopher Nkunku, Marcel Sabitzer, Timo Werner, Diego Demme, Dayot Upamecano, menjadi incaran klub besar di Eropa.

Selain tiga nama tersebut, masih banyak nama lain yang sudah sukses bersama klubnya saat ini seperti Niklas Sule, Sebastian Rudy, Kerem Demirbay, Steven Zuber, Nadiem Amiri dan Kevin Voght.

Adakah Nagelsmann akan menyamai capaian Jose Mourinho? Kita tunggu, yang pasti Nagelsmann semakin bersinar setelah Leipzig berhasil menembus semi final Liga Champions Eropa 2019-2020. (Lalu Mara Satriawangsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.