Sejarah Batu Terbakar

Sejarah Batu Tebakar
Sumber :
  • vstory

VIVA – Batu terbakar merupakan rumah yang tersambar oleh petir sehingga menjadi sebuah batu yang mempunyai lorong berbentuk pintu rumah untuk masuk ke dalamnya. Batu terbakar ini berada di sebuah bukit yang bernama Bukit Mantet.

Bukit ini terletak di Kampung Kubing, Desa Peruan Dalam, Kecamatan Tayan Hulu sekitar 3 jam perjalanan darat dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Dahulunya di bukit ini terdapat  beberapa rumah orang yang hidup di atas bukit tersebut. Di atas bukit tersebut juga terdapat batu yang menyerupai kepala babi yang ikut tersambar oleh petir.

Dikisahkan oleh beberapa orangtua yang mengetahui kejadian batu terbakar dikatakan zaman dahulu ada beberapa rumah di sebuah kampung, di kampung tersebut ada yang membuat acara (syukuran), dan di acara tersebut ada seorang anak dia hanya tinggal sama neneknya karena dia sudah tidak mempunyai orangtua.

Anak kecil tersebut pergi ke rumah orang yang membuat acara (syukuran) itu, dia melihat orang-orang yang pada sibuk sedang mengerjakan lauk untuk acara (syukuran) itu.

Anak itu minta lauk, dan dikasilah lauknya itu, anak itu pun senang dan pulang bawa lauknya. Lauk yang dibawanya itu pun diberikan ke neneknya supaya lauk itu dimasak oleh neneknya, lalu lauk itu neneknya masak. Tak lama kemudian lauk itu pun masak sih anak itu pun langsung menyantap lauk itu sampai habis.

Melihat lauk itu habis sih anak tersebut  balik lagi  ke rumah orang yang membuat acara (syukuran) itu, dan orang-orang yang sedang mengerjakan lauk tersebut heran, melihat anak itu sudah  dua kali datang dan meminta lauk lagi. Akhirnya orang itu memberi lauk yang sudah masak, dibawanya pulang dalam perjalan pulang sambil dia makan sampai  habis, ketiga kalinya anak itu datang dan minta lagi masih juga dikasi habis lagi, dan sampai keempat kalinya sih anak ini datang lagi.

Orang-orang yang sedang sibuk masak-masak tersebut melihat anak itu selalu minta lauk terus, lalu anak tersebut dikasi getah (karet) oleh orang-orang itu, anak pun pulang ke rumah dan sambil mengigit-gigit getah yang diberi oleh orang-orang yang masak lauk tersebut, nenek nya pun mengetahui bahwa yang cucunya makan itu getah, neneknya pun merasa kasihan dan marah.

Lalu neneknya mengambil seekor anjing diberikan topi, parang dan sarung parang dan diikatnya kepingang anjing tertsebut. Anjing  itu dilepaskannya di depan orang-orang yang ramai itu,  di depan orang yang membuat acara (syukuran) tersebut, orang yang ada ditempat tersebuat pun tertawa keras-keras.

Zaman dahulu orang-orang di kampung itu masih sangat-sangat percaya terhadap adat, tiba-tiba hari sangat gelap berserta dengan petir yang sangat kuat, dan hujan lebat pun turun, sampai-sampai petir menyambar rumah yang mambuat acara nikah adat  tersebut.

Orang-orang yang ada di tempat kejadian itu semua pada kabur, dan dukunnya pun ikut kabur, sehingga kepala babinya ketinggalan dan tersambar petir.

Beberapa orang ada yang selamat dari kejadian tersebut  mereka selamat karena bersembunyi di sebuah daun merah. tetapi rumah orang yang membuat acara tersebut disambar petir sehingga menjadi batu yang sangat besar, maka dari itu tempat tersebut dibilang batu labur (rumah disambar petir berubah menjadi batu).

Begitulah yang diceritakan oleh orangtua-orangtua yang mengetahui cerita batu labur.

Karena menariknya kisah dari batu labur ini banyak anak-anak pecinta alam yang pergi untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti berkemah dan berpetualang serta mendalami lebih jauh sejarah mengenai batu terbakar.

Mereka juga pergi untuk tetap menjaga kelestarian dari bukit tersebut sehingga selalu terjaga kelestariannya.

Film 8 Warriors Cinta dan Tanah Air, Kisah Heroik Perang 10 November 1945
Hari Paskah

Mengapa Umat Kristen Merayakan Paskah? Simak Sejarah beserta Maknanya

Di negara kita, Hari Paskah juga dinamakan sebagai Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Hari Kebangkitan Isa Almasih yang dirayakan setiap tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.