Pesatnya Perkembangan Teknologi Keuangan Digital

teknologi keuangan Fintech
Sumber :
  • vstory

VIVA – Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini sudah semakin pesat. Dampak dari pesatnya perkembangan teknologi ialah adanya pembaruan dalam aktivitas bisnis di sektor jasa keuangan terutama pada dunia digital yang juga disebut IKD. Hingga Juli 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Grup Inovasi Keuangan Digital (GIKD) telah menetapkan 48 Penyelenggara IKD yang telah tercatat di OJK.

Mudah! Begini Cara Top Up GoPay Lewat Bank atau Minimarket

Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk mendorong kemajuan teknologi keuangan digital. Hal ini diharapkan akan memperluas akses keuangan masyarakat dan mendukung pembangunan perekonomian nasional.

Pengertiaan Inovasi Keuangan Digital?

KPU Sebut Uang Digital hingga Transportasi Masuk Laporan Dana Kampanye

Inovasi Keuangan Digital atau IKD adalah suatu aktivitas pembaruan proses bisnis, model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital. 

Ekosistem IKD adalah komunitas yang terdiri dari otoritas, penyelenggara, konsumen, dan pihak lain yang memanfaatkan platform digital secara bersama untuk mendorong IKD yang bermanfaat bagi masyarakat. Ruang lingkup IKD meliputi penyelesaian transaksi, penghimpunan modal, pengelolaan investasi, penghimpunan dan penyaluran dana, perasuransian, pendukung pasar, pendukung keuangan digital lainnya, dan aktivitas jasa keuangan lainnya.

Fantastis, Kemendag Sebut Sektor Uang Digital Tumbuh 8 Kali di 2030

Perkembangan Internet Banking

E-Banking merupakan penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui media elektronik serta saluran komunikasi interaktif. E-Banking merupakan sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, mampu mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.

Dalam perkembangannya, e-banking dipertimbangkan sebagai suatu strategi yang akan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih baik. Transaksi perbankan dengan menggunakan electronic banking (e-banking) di Indonesia baik secara frekuensi maupun volume terus mengalami peningkatan.

Untuk tahun 2014 saja volume e-banking sudah mencapai Rp6.447 triliun atau naik 17,32 persen dibanding tahun sebelumnya. Dibandingkan layanan e-banking lainnya, perkembangan mobile banking (m-banking) terbilang paling cepat.

Perkembangan ini hadir karena layanan m-banking mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern yang sangat mengedepankan kecepatan mobilitas. Dengan satu sentuhan, m-banking menciptakan kemudahan layanan perbankan yang terbilang cukup kompleks.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.