- vstory
VIVA – Siapa di sini yang kalau mencari alamat selalu menggunakan Google Maps? Kabar gembira nih buat kamu, hal tersebut karena Google Maps telah melakukan perombakan visual di seluruh dunia. Dalam hal ini pengguna akan dapat membedakan hutan dari daratan banjir serta gurun dari hamparan salju, secara sekilas.
Bukan hanya itu saja, ternyata Google Maps juga menambahkan peta baru pada kota-kota besar New York, London, serta Fransisco. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam bernavigasi. "Google Maps memiliki citra satelit definisi tinggi untuk lebih dari 98% populasi dunia,” kata Sujoy Banerjee, manajer produk aplikasi.
“Dengan teknik algoritme pemetaan warna baru, kami dapat mengambil citra ini dan menerjemahkannya ke dalam peta area yang lebih lengkap dan hidup dalam skala global. Menjelajahi suatu tempat memberi Anda gambaran tentang fitur alaminya, - sehingga Anda dapat dengan mudah membedakan cokelat, pantai yang gersang, dan gurun dari danau biru, sungai, samudra, dan jurang.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengetahui sekilas betapa subur dan hijaunya suatu tempat dengan vegetasi, dan bahkan melihat apakah ada tutup salju di puncak puncak gunung. ”
Detail baru ini tercipta dari hasil analisis algoritma cita satelit, yang secara otomatis dapat melihat sifat lingkungan. Dengan ini menambahkan warna baru dalam peta untuk mencerminkan varietas lanskap. "Daripada mengikuti kunci yang telah ditentukan sebelumnya, seperti pada peta kertas, pewarnaan otomatis memungkinkan fitur yang berbeda untuk ditekankan sesuai kebutuhan.
Di Islandia, tanah bisa menjadi hijau tua tergantung pada tingkat tutupan pohon, tetapi di Negara Bagian Washington, warna hijau yang lebih tua digunakan untuk memperinci perbatasan Taman Nasional Gunung Rainer. Perubahan tersebut akan diluncurkan mulai minggu ini", kata Google .
Google Maps telah menjadi navigasi favorit di seluruh dunia dalam hal untuk mencari alamat. Kita hanya perlu mengetik kata kunci maka seketika arah dan tujuan kita akan terlihat langsung.