Tips Mengurus Visa Kunjungan Turis Australia secara Online

Sydney Opera House
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Meskipun letak negara Australia berdekatan dengan Indonesia, namun Pemerintah Australia memberlakukan visa bagi WNI yang hendak memasuki wilayahnya. Bagi kamu yang hendak berlibur ke Australia, tentu visa menjadi hal mutlak yang harus kamu persiapkan.

Pelajar Indonesia Sengaja Pilih Sekolah Kejuruan Demi Tinggal di Australia

Namun kamu tak perlu bingung, karena saat ini pengajuan visa kunjungan turis Australia dapat dilakukan secara online tanpa harus pergi ke kantor kedutaan. Cukup mengunggah seluruh dokumen persyaratan serta membayar biaya visa sebesar AUD140, maka dokumen pengajuan visa akan segera diproses.

Metode ini sangat menguntungkan bagi warga Indonesia yang berdomisili di luar kota Jakarta. Karena pengajuan visa dapat dilakukan di mana saja. Sebelumnya, pengajuan visa kunjungan turis Australia hanya dapat dilakukan melalui VFS Global yang berlokasi di Jakarta Selatan dan Bali.

Ratusan Visa Pelajar Indonesia di Australia Dibatalkan

VFS Global merupakan perusahaan yang ditunjuk sebagai mitra resmi oleh pemerintah Australia untuk membantu proses permohonan visa bagi WNI. Meskipun informasi yang disediakan oleh VFS Global sangat jelas dan mudah dipahami, namun kekurangannya adalah calon pendaftar visa Australia harus pergi ke Jakarta ataupun Bali untuk melakukan janji temu dengan pihak VFS dalam memverifikasi dokumen. 

Selain diuntungkan secara lokasi, pengajuan visa kunjungan turis Australia secara online pun lebih murah biayanya yaitu berkisar AUD140 atau sekitar Rp1,35 juta dan dapat dibayarkan dengan kartu kredit berlogo VISA, Mastercard atau JCB. Tertarik untuk mencobanya?

Tips Mengurus Visa Australia Sendiri Secara Online
Logo Facebook.

Imigrasi Cek Informasi dari Facebook untuk Periksa Lamaran Visa

Facebook jadi sumber lain untuk cek kebenaran pelamar visa Australia.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2020
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.